Sabtu, 16 Mei 2009


Rancangan Undang-undang Memberi Harapan Pada Pemilik Rumah
Era Baru News Jumat, 15 Mei 2009


Maria Ann Schultheis memperlihatkan residu hitam yang terbentuk pada gulungan AC di rumahnya. ( Linda Li/The Epoch Times)
NEW YORK - Para penduduk yang mengungsi dari rumah mereka akibat tercemar panel dinding buatan China akan mendapat bantuan bila rancangan undang-undang lewat parlemen kamis yang lalu dimasukkan ke dalam undang-undang.

Banyak penduduk, terutama di Florida, meninggalkan rumah mereka setelah mengalami berbagai macam gangguan kesehatan. Gejala-gejala khas yang berhubungan dengan panel dinding buatan China termasuk pendarahan pada hidung, ganguan sinus, kelelahan, sakit kepala, asma dan bronchitis. Semua ini diperkirakan disebabkan oleh kandungan gas belerang beracun yang keluar dari panel dinding tersebut.

Rumah seringkali berbau seperti telur busuk, logam-logam yang ada didalam rumah menghitam dan segala peralatan rumah tangga menjadi rusak.

"Para orang tua yang telah menemukan panel dinding China dalam rumah mereka beracun, berkeinginan meninggalkannya demi keselamatan dan kesehatan anak-anak mereka dan mereka menghadapi dilema bagaimana caranya untuk menemukan perumahan sekunder dan mengurusi hipotek tempat tinggal pokok mereka," kata anggota kongres Robert Wexler, D-Boca Raton. "Sebagai tambahan, nilai jual rumah dalam banyak kasus ini telah merosot tajam karena panel dinding yang tercemar."


Mr. Schultheis berdiri disebelah gulungan-gulungan dari satu unit AC yang telah menghitam. (Linda Li/The Epoch Times)
Anggota kongres Wexler dan Mario Diaz-Balart mengajukan rancangan undang-undangan yang telah disahkan oleh 300-114 suara. RUU tesebut sekarang sedang di godok oleh senat.

Artikel-artikel Terkait

* Panel Dinding Buatan China: Mimpi Buruk Sebuah Keluarga

Perundang-undangan akan menambahkan besarnya perbaikan hipotek ke rancangan undang-undang tersebut yang akan meminta Department Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) untuk memeriksa pengaruh dari panel dinding China dalam penyitaan.

Ribuan rumah yang dianggap telah terpengaruh oleh panel dinding China, yang sebagian besar di import diantara tahun 2004 dan 2007, selama ledakan perumahan dan pembangunan kembali rumah-rumah mereka setelah badai topan.

Komisi Pengawas Keamanan Produk Konsumen (CPSC) bekerja sama dengan instansi terkait pemerintah melakukan investigasi terhadap isu tersebut, namun belum menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Para anggota kongres juga mengeluarkan dana 2 juta dolar kepada CPSC untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

"Adalah sangat penting, kami menangani masalah ini secepat mungkin untuk menghindari kerusakan dalam masyarakat dan efek jangka panjang pada kesehatan serta kesejahteraan keluarga kami," kata seorang anggota kongres Diaz Balart dalam suratnya yang dikirim kepada CPSC dan Agen Perlindungan Lingkungan, yang menambahkan bahwa ribuan pemilik rumah telah tercemar.

Amandemen ini juga meminta para agen ini untuk mempelajari ketersediaan asuransi bangunan atas rumah-rumah mereka yang telah tercemar panel dinding buatan China ini. (Charlotte Cuthbertson/EpochTimes/sua)

Tidak ada komentar: